Ginza merupakan bagian dari Tokyo, yang arti harfiahnya adalah "Tahta Perak", yang berlokasi di wilayah administrasi Chuo. Tempat ini dianggap sebagai pusat fashion kelas atas kota dan memiliki
berbagai toko serta restoran kelas atas. Berkunjung ke Ginza sangatlah mudah – di pusat Ginza ada stasiun yang menghubungkannya ke Marunouchi, Ginza, dan kereta bawah tanah Hibiya. Atau sebagai jalur alternatif, Anda bisa berjalan ke Ginza dari stasiun JR Shimbashi atau Yurakucho,
stasiun Higashi-Ginza di Toei Asakusa atau stasiun Ginza Itchome di jalur kereta bawah tanah Yurakucho.
Ginza Modern dibangun di tahun 1872, setelah adanya pembangunan kembali paska kebakaran dengan bangunan-bangunan Georgian berlantai dua atau tiga yang dirancang oleh seorang arsitek berkebangsaan Irlandia bernama Thomas Waters, dan juga dengan barisan pertokoan sepanjang jalan mulai dari Jembatan Shinbashi ke Jembatan Kyobashi di barat daya wilayah administrasi Chuo. Saat ini, kebanyakan dari
bangunan bergaya Eropanya sudah tidak ada, hanya tinggal beberapa bangunan tua, yang diantaranya, yang sangat terkenal adalah bangunan Wako berikut menara jamnya.
Ginza merupakan tujuan wisata populer akhir minggu, yang jalanan utamanya ditutup dari lalu lintas kendaraan pada saat-saat seperti itu. Kebijakan ini dimulai pada tahun 1960 saat pemerintahan Gubernur Ryokichi Minobe.
Jantung atau pusat kota Ginza adalah pertemuan jalan Chuo-dori dan Harumi-dori,
yang didominasi oleh bangunan San-ai yang terbuat dari kaca silinder. Dengan plang neon besarnya, tempat ini menjadi ikon Ginza di kartu pos dan buku travel selama berabad-abad. Sudut lain jalan dimiliki oleh Wako dan Mitsukoshi, dua department store paling ternama (bangunan awalnya sebagian sudah ditiadakan), dan Galeri Nissan yang memamerkan mobil-mobil baru dan juga klasik.
Pinggir-pinggir jalan Ginza penuh dengan galeri seni yang berisikan lukisan-lukisan, fotografi, dan desain grafis. Galeri Nichido Garo di dekat pintu keluar B9 Line Metro Ginza adalah galeri yang paling terkenal, yang sering didatangi para kolektor dari Eropa dan Amerika Serikat.
Saat Natal, jalan-jalan di Ginza dihiasi dengan lampu hias. 126 pohon di Jalan Ginzanamiki didekorasi menggunakan 75 ribu bola lampu, dan 76 pohon di jalan Hanatsubaki didekorasi menggunakan 35 ribu bola lampu yang dibuat berbentuk bintang. Lampu-lampu hias ini dinyalakan pada tanggal 15 November.
Ginza adalah rumah bagi department store paling tua dan ternama di Tokyo; dan yang paling ekslusifnya adalah department store bernama Wako. Tentu saja ada juga toko-toko dari merek ternama seperti Louis Vuitton, Dior, Chanel, Prada dan lain sebagainya.
Translated by Nur A. Afiyanti