MustLoveJapan

Gion

Informasi Wisata

Gion adalah sebuah kota di depan gerbang kuil Yasaka, di dekat Kamogawa Higashi Shijou kota Kyoto. Kota ini merupakan kota yang dapat mewakili keindahan pemandangan Kyoto yang penuh dengan bangunan tradsional dan orang-orang mengenakan kimono. Di kota yang elegan seperti Kyoto ini kita bisa menjumpai warisan budaya berupa wanita-wanita, para maiko, dalam balutan kimono, jendela-jendela rumah berbentuk seperti permata dari kayu, inuyarai, serta tatami batu. Kota ini menjadi salah satu warisan kekayaan Jepang yang dijaga kelestariannya. Selain pusat oleh- oleh, kekhasan kota ini termasuk restoran-restoran tuanya dan tempat penginapannya yang bernama ryoukan.

Informasi Turis
Tempat parkir 【Tidak ada】
Toilet 【Tidak ada】

Akses
Naik bis dari stasiun Kyoto ke Gion


ditampilkan dalam

MUSO JIKIDEN EISHINRYU IAIJUTSU Let's learn MJER Iaijutsu.

MLJ dalamdi toko online

the Ronins 映画好き集まれ!

peta sekitar Gion

Detailed Travel Guide

Gion

Klasifikasi:Kota kimono  Wisata sejarah  Rumah tradisional  Kota wisata dekat Kyoto

Gion berkembang sebagai kota gerbang kuil Yasaka. Pemandangan seperti di Kyoto banyak juga terdapat di Gion. Jendela khas berbentuk seperti permata dari kayu, undak- undakan, inuyarai, tatami batu, sungai, sama seperti halnya di Kyoto.

Gion berkembang ke selatan dan utara Jalan Shijo. Kota ini terkenal sebagai kota seniman, artis tradisional, yang bisa kita lihat penampilannya di restoran-restoran atau pun penginapan (ryoukan) yang ada Gion.

Wilayah kota baru Gion
Rumah tradisional banyak berderet di sepanjang sungai Shirakawa yang seperti pohon dedalu. Arsitektur rumahnya memang banyak berdekatan, menjadikan penampilan khas Gion tersendiri yang damai. Jalan kecil yang bisa dilihat dari Tatsumi bashi(Jembatan Tatsumi) memiliki pemandangan seperti khas Kyoto. Di area ini juga banyak terdapat restoran-restoran tua.

Jalan Hanami Kouji
Satu kilo dari jalan utama Gion ke utara dan selatan, kita bisa menemui restoran- restoran tradisional, toko oleh-oleh, kedai sake, dan lain-lain yang berderet sepanjang jalan. Terutama di sebelah selatan jalan Shijou, pemandangannya sangat khas seperti di Kyoto.

Translated by Nur Afiyanti.